kosong kosong
Peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat ini menjadi peluang yang besar untuk peningkatan penyediaan barang dan jasa dari dunia usaha pada berbagai sektor. Potensi Sulsel yang besar tersebut diharapkan membawa optimisme pada pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat pada tahun 2023.
Meredanya pandemi yang terus diiringi peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat menjadi peluang yang besar untuk peningkatan penyediaan barang dan jasa dari dunia usaha pada berbagai sektor. Potensi Sulsel yang besar tersebut diharapkan membawa optimisme pada pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat pada tahun 2023.
Dengan potensi dan risiko yang dihadapi, serta dengan berbagai kebijakan dan program di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, Bank Indonesia memprakirakan bahwa perekonomian Sulsel dapat tetap tumbuh kuat di tahun 2023 pada rentang 4,6%-5,4% dengan inflasi yang tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi Nasional 3,0±1%. Selanjutnya dengan mengedepankan sinergi dan inovasi dalam mendorong investasi, pengembangan sektor pendukung ekspor dan substitusi impor, pariwisata, serta pengembangan infrastruktur, Sulsel akan mengalami pertumbuhan yang akan semakin meningkat ke depannya.
Optimisme perekonomian Sulsel tahun 2023 juga didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah daerah. Dalam arahan strategis Gubernur Sulsel, pemerintah daerah akan berfokus pada upaya-upaya meningkatkan infrastruktur, mengatasi kesenjangan pendapatan, mengatasi penurunan produktivitas komoditas unggulan Sulsel, dan mendorong potensi sumber pertumbuhan ekonomi baru, baik melalui hilirisasi industri pengolahan maupun dengan mengembangkan komoditas lain yang memiliki struktur hulu yang kuat.
Peningkatan perekonomian Sulawesi Selatan diprakirakan didorong oleh perbaikan kinerja LU industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan, serta penyediaan akomodasi dan makan-minum seiring dengan daya beli masyarakat yang meningkat, meskipun dalam biaya operasional terdampak kenaikan tarif dasar listrik nonsubsidi serta pengalihan subsidi BBM. Di tengah peningkatan kinerja ekonomi, inflasi diprakirakan lebih tinggi dari batas atas kisaran sasaran 3,0±1,0% (yoy). Namun demikian, sinergi dan inovasi pengendalian inflasi secara berkesinambungan terus dilakukan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi Sulsel, terutama dalam menangani tekanan inflasi kelompok volatile food, salah satunya melalui koordinasi TPID dan penyelenggaraan bantuan melalui GNPIP.